Selasa, 06 November 2012

KERAJAAN TARUMANEGARA



Pendiri Tarumanegara (Tarumanagara) atau Kerajaan Taruma dipercaya adalah seorang maharesi dari Salankayana, Bharata, India. Namanya Maharesi Jayasingawarman. Ia datang ke wilayah Indonesia karena kekacauan dan penjajahan oleh pasukan Maharaja Samudragupta dari Kerajaan Magada di tanah leluhurnya.
Setelah diterima oleh Raja Dewawarman VIII di Kerajaan Salakemana , Jayasingawarman dinikahkan dengan salah seorang putrinya. Ia kemudian membuka wilayah (diperkirakan di sekitar Bekasi sekarang, atau ada juga yang menyebuttnya di sekitar Bogor) dan mendirikan Kerajaan Taruma pada tahun 358.
Jayasingawarman diperkirakan wafat pada tahun 382 Masehi dan dimakamkan di dekat Kali Gomati, Bekasi. Pemerintahannya diteruskan oleh Dharmayawarman antara tahun 382 - 395 Masehi. Adapun raja-raja yang pernah memerintah antara lain:
358-382
Jayasingawarman

382-395
Dharmayawarman

395-434
Purnawarman

434-455
Wisnuwarman

455-515
Indrawarman

515-535
Candrawarman

535-561
Suryawarman

561-628
Kertawarman

628-639
Sudhawarman

639-640
Hariwangsawarman

640-666

Nagajayawarman

666-669
Linggawarman

Masa kejayaan Tarumanegara diperkirakan berada pada tahun 395-434, saat diperintah oleh Purnawarman. Ia membangun ibukota kerajaan baru pada tahun 397. Ibukota ini letaknya lebih dekat ke pantai dan terkenal dengan nama Sundapura.
Di bawah kekuasaan Purnawarman terdapat 48 kerajaan daerah di bawah Tarumanegara. Wilayahnya terletak mulai dari sekitar Pandeglang (RAJATAPURA ) hingga Purwalingga (diduga inilah asal usul nama kota Purbalingga) di Jawa Tengah. Secara umum wilayah kekuasaan meliputi hampir seluruh Jawa Barat; dari Banten, Jakarta, Bogor dan Cirebon
Pada masa Suryawarman berkuasa lebih banyak lagi kerajaan daerah yang dibangun. Pada tahun 526 misalnya, Manikmaya, menantu Suryawarman, mendirikan kerajaan Kendan, yang terletak di kawasan Nagreg, wilayah perbatasan Bandung-Garut sekarang. Lalu pada masa Kertawarman (561-628) berdiri pula Kerajaan Galuh.
Pada tahun 669, Linggawarman, raja Tarumanagara terakhir, digantikan menantunya, Tarusbawa. Linggawarman sendiri mempunyai dua orang puteri, yang sulung bernama Manasih menjadi istri Tarusbawa dari Kerajaan Sunda dan yang kedua bernama Sobakancana menjadi isteri  Dapuntanhyan Sry Dayanasa pendiri Kerajaan Sriwijya Secara otomatis, tahta kekuasaan Tarumanagara jatuh kepada menantunya dari putri sulungnya, yaitu Tarusbawa.
Kekuasaan Tarumanagara berakhir dengan beralihnya tahta kepada Tarusbawa Ia memilih mengembangkan Kerajaan Sunda yang sebelumnya merupakan kerajaan daerah yang berada dalam kekuasaan Tarumanagara. Atas pengalihan kekuasaan ke Kerajaan Sunda ini, kerajaan lain bernama Kerajaan Galuh memutuskan untuk berpisah dari Kerajaan Sunda. Akhirnya wilayah bekas Kerajaan Tarumanegara dibagi menjadi dua. ...


^_^      ^_^    ^_^    ^_^    ^_^   ^_^   ^_^ 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar